Kamis, 30 Agustus 2012

Petrus akan menyangkal Yesus (Matius 26:30-35)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Nubuatan tentang iman murid-murid yang akan tergoncang, disambut dengan kata-kata meyakinkan dari Petrus. Padahal pada akhirnya dialah yang menyangkal Yesus. Harusnya yang saya lakukan bila mendengar hal ini adalah semakin memperkuat doa dan penyerahan. Karena bukan dengan kekuatan sendiri iman saya bisa bertahan, tetapi hanya oleh pertolongan Tuhan.

Komitmen:
Lebih bergantung pada kekuatan Tuhan.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Pagi ini saya belajar dari Petrus, dalam hal rohani kita tidak bisa percaya diri, tetapi harus percaya kepada kekuatan Allah.

Janji Tuhan:
Allah akan memberikan kekuatanNya asal kita meminta.

Komitmen:
Mengoreksi diri agar tidak terjebak dalam kesalahan Petrus yang mengandalkan diri.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
"...Aku bangkit.." Yesus tahu iman murid-muridNya akan terguncang oleh karena penganiayaan bahkan kematian yang akan Dia alami tetapi Dia juga memberi jaminan bahwa Dia akan bangkit.
Kebangkitan Yesus harus menguatkan saya dan menjadi pengharapan saya bahwa sayapun akan bangkit bersama Tuhan.

Janji Tuhan:
Ada kebangkitan di dalam Yesus.

Komitmen:
Tetap fokus akan kebangkitan Yesus bukan fokus pada pencobaan, masalah, penderitaan dan lain-lain.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Baru saja Petrus perjamuan dengan Yesus dan murid-murid yang lain, dia sudah menyangkal Yesus. Hal ini dapat terjadi juga kepada saya tanpa sadar sudah menyangkal Yesus walaupun baru saja pelayanan..

Janji Tuhan:
Yesus tetap mengasihi saya seperti Dia mengasihi Petrus.

Komitmen:Tuhan tolonglah saya supaya tidak menyangkalMu. Amin.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Petrus mencoba menantang Yesus dengan iman, padahal Yesus tahu Petrus telah menyangkalNya, sama halnya dengan saya, mau berbohong, atau berbuat kejahatan apapun dengan sembunyi-sembunyi, tidak ada yang tahu tapi Yesus tahu setiap isi hati saya.

Komitmen:
Yesus tahu isi hati saya, saya mau lebih banyak mendekatkan hai dan pikiran saya, agar saya boleh dikuatkan dengan iman kepada Yesus.


Sdri. Iin Kalumbang

Aplikasi:
Petrus di pilih langsung oleh Allah sebagai muridNya, yang hidup sehari-hari bersama Kristus, bisa jatuh dalam pencobaan walaupun secara rasional dan ideal dia mengatakan bahwa itu tidak mungkin terjadi. Menjadi pelayan adalah jangan pernah memandang diri hebat karena rajin ke gereja dan lain-lain, karena pencobaan datang tanpa pernah di duga.

Komitmen:
Berserah kepada Tuhan.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Berespon terlalu cepat adalah kelemahan saya, iman tidak bisa diukur dengan kecepatan saya berespon, namun bisa dibuktikan dengan perbuatan.

Janji Tuhan:
Yesus Penolong yang setia.

Komitmen:
Lebih banyak mendengar dan merenungkan maksud Tuhan bagi diri saya.

Rabu, 29 Agustus 2012

Penetapan Perjamuan Malam (Matius 26:26-29)

Bpk. Anthonius Darma

AAplikasi:
Puji Syukur ada pengampunan dosa. Dan Yesus memang sangat mengetahui kebutuhan saya yaitu pengampunan atas dosa saya.

Janji Tuhan:
Tuhan Maha Pengampun.

Komitmen:
Meminta ampun kepada Tuhan atas dosa yang saya telah lakukan. Ampunilah saya ya Tuhan. Amin.



Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Meditasi pagi ini mengingatkan saya bahwa memakan roti dan minum anggur yang melambangkan tubuh dan darah Yesus adalah supaya saya menjadi seperti Yesus.

Janji Tuhan:
Ikut Perjamuan yang baru di sorga.

Komitmen:
Berusaha menghidupkan kehidupan Yesus dalam kehidupanku sehari-hari. Semoga Tuhan menolong saya. Amin.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Yesus berkata: Makanlah...inilah dagingKu, Minumlah...inilah darahKu. Artinya tabiat Yesus harus menjadi tabiat saya dan hidup Yesus menjadi hidup saya.

Janji Tuhan:
Bila mempunyai tabiat Kristus akan bersama-sama dalam perjamuan di surga.

Komitmen:
Dengan kuasa Roh Kudus saya mau menghidupkan tabiat Yesus.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus memberi saya pengampunan dosa dengan cara perjamuan suci, tetapi bukan menjadi kebiasaan untuk berbuat dosa, melainkan bersyukur karena Yesus masih mengasihi saya.

Janji Tuhan:
Yesus mengasihi saya.

Komitmen:
Saya mau lebih percaya dan bersyukur kepada Yesus, karena Ia sangat mengasihi saya.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yesus telah menyediakan darahNya untuk pengampunan saya. Ironisnya, kadang "merasa tidak terlalu berdosa" membuat "pengorbanan luar biasa ini" tidak terlalu menyentuh hati. Ini "kebutaan rohani" yang menghambat pertumbuhan rohani.

Komitmen:
Saya mau "melek" rohani dengan selalu menyadari kebutuhan pertolongan Allah dan bergantung pada kemurahanNya untuk bertumbuh menyerupai Yesus setia saat.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Upacara Perjamuan Kudus di akhir pelayananNya adalah makna dari keselamatan yang Dia sediakan bagi saya. Saya harus memahami hal ini dengan baik.

Janji Tuhan:
Akan ada perjamuan di sorga bersama Yesus.

Komitmen:
Saya mau kematian Yesus tidak sia-sia bagi saya, bersiap dan berjaga.

Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya (Matius 26:17-25)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Yudas menjual Yesus dengan uang. Demi uang saya rela bekerja sampai jauh malam tetapi demi Yesus waktu saya sangat terbatas. Demi auang saya akan mencari kemanapun dan dimanapun, tetapi demi Yesus selalu banyak alasan untuk tidak mencari jiwa-jiwa. Ampunilah ya Tuhan orang yang berdosa ini.

Janji Tuhan:
Akan ikut perjamuan yang besar di surga bilamana setia dan  memakai pakaian pesta.

Komitmen:
Demi Yesus saya harus bertobat dan berubah untuk hidup yang berfokus pada Yesus.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Murid-murid dalam melakukan sesuatu minta petunjuk pada Yesus dan Yesus memberikan pesan. Murid melakukan sesuai dengan pesan.
Pelajaran buat saya dalam melakukan sesuatu hendaknya minta petunjuk dari Yesus dan melakukan sesuai dengan pesan tersebut.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yudas pura-pura setia dan tetap melayani Yesus di saat-saat akhir walaupun dia "sudah" menjual Yesus untuk kepentingan diri sendiri.

Komitmen:
Dengan pertolongan Allah, saya mau tetap sadar dan menjaga diri agar motif saya bila melayani Allah terjaga tulus dan bebas dari kepura-puraan dan kepentingan diri (Penonjolan) diri yang tersembunyi.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus tahu akan diserahkan oleh Yudas, tetapi Yesus berbesar hati, Ia tidak membalaskan kejahatan kepada Yudas.

Janji Tuhan:
Yesus rel berkorban demi saya.

Komitmen:
Saya mau lebih banyak lagi introspeksi diri dan belajar menjadi anak yang baik, dan selalu dekat Tuhan.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Yudas memberikan contoh yang tidak baik dengan pelayanan, kepura-puraan, cinta uang, punya kepentingan pribadi.

Janji Tuhan:
Dia menyertai pelayanan-pelayananNya yang tulus.

Komitmen:
Saya mau selalu meminta Roh Kudus tinggal dalam hati untuk menjaga ketulusan pelayanan.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Yudas dengan mantap mengatakan bukan dia yang menyerahkan Yesus, padahal dia sudah negosiasi dengan imam-imam.
Saya sering mengatakan saya tidak mengikut setan, tetapi saya telah berkompromi menghalalkan dosa yang menguntungkan.

Janji Tuhan:
Yesus benar-benar mengenal hati dan Yesus tidak selalu memperingatkan saya untuk tidak melakukan dosa.

Komitmen:
Saya harus peka mendengar bisikan Roh Kudus.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Pengkhianatan Yudas sungguh tragis dan menyedihkan hati murid-murid Yesus. Yudas berkhianat demi uang. Apakah saya mau menjual Yesus demi dunia ini? Saya akan sama dengan Yudas jika mengutamakan  selain Yesus.

Janji Tuhan:
Yesus mengasihi orang jahat seperti Yudas.

Komitmen:
Membuat Yesus yang pertama dalam hidupku.

Selasa, 28 Agustus 2012

Pemberitahuan keempat tentang penderitaan Yesus -- Rencana untuk membunuh Yesus & Yesus diurapi (Matius 26:1-13)

Bpk. Batara Hariandja

Aplikasi:
Matius 26:13 apa yang saya bisa lakukan sebagai peringatan akan Yesus?

Komitmen:
Saya mau melakukan hal-hal yang dapat menyatakan peringatan akan Yesus (termasuk menginjil)


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Perempuan itu menurut Yohanes ialah Maria. Minyak wangi untuk Yesus itu memnuhi sseluruh ruangan. Ketika Yudas menciumnya dia jadi berdosa. Apakah perbuatan baik yang saya buat untuk Yesus dimanfaatkan oleh orang lain seperti Yudas?

Komitmen:
tetap berbuat baik untuk Yesus walaupun orang lain ingin menyalahgunakannya.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus mengetahui setiap hal yang saya lakukan, Yesuspun tahu bahwa Dia akan diserahkan untuk disalibkan. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya dimana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia. 

Komitmen:
Lebih banyak introspeksi diri.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yesus membiarkan Maria memberikan yang terbaik bagiNya. Sementara Yudas melihat ini pemborosan. Yesus mengajar saya untuk tidak memandang sebagai "pemborosan" bilamana pengeluaran itu dilakukan untuk kemuliaan namaNya.

Komitmen:
Saya ingin mencintai Yesus dengan segenap hati dan segenap kemampuan untuk memuliakan namaNya seperti yang dilakukan Maria terhadap Yesus.


Sdri. Iin Kalumbang

Aplikasi:
Yang dilakukan perempuan tersebut, menuangkan minyak wangi yang mahal kepada Tuhan Yesus, dianggap sebagai persiapan untuk penguburanNya, karenanya biarlah segala hal yang terbaik boleh saya berikan didalam mempersiapkan kedatangan Yesus yang kedua kali. Hidupa hanya sekali, jangan menyia-nyiakan dengan perkara-perkara kecil, karena itu takkan ada habisnya.

Komitmen:
Fokus.



Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Perempuan ini memberikan yang terbaik yang dia miliki. Apakah saya sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan? Baik materi, waktu, pikiran, tenaga dan lain-lain?

Janji Tuhan:
Tuhan akan mengingat saya jika saya dapat memberikan yang terbaik.

Komitmen:
Dapat memberikan yang terbaik yang saya miliki untuk Tuhan. Tolonglah hamba ya Tuhan untuk melakukan hal tersebut. Amin.

Penghakiman terakhir (Matius 25:31-46)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Kambing atau domba tergantung apa yang saya telah lakukan dalam hidup ini.

Janji Tuhan:
Orang benar akan hidup kekal.

Komitmen:
Menjadi "domba" yang sesungguhnya. Amin.



Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Perbuatan terhadap sesama = berbuat kepada Yesus. Firman ini mengajar saya untuk peduli terhadap orang lain sebagai bukti beriman kepada Yesus.

Janji Tuhan:
Orang benar masuk ke dalam hidup kekal.

Komitmen:
Melakukan tindakan kasih kepada orang lain.


Pdt. H. SIbuea

Aplikasi:
Dalam menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali tidak boleh pasif tetapi harus aktif. Banyak saudara Yesus yang susah, buta, miskin dan sengsara yang harus saya kasihi.

Janji Tuhan:
Hidup kekal bagi orang yang mengasihi saudara-saudaraNya Yesus.


Komitmen:
Menyisihkan sebagian uang Tuhan yang ada padaku untuk membantu orang miskin tanpa membedakan agama dan suku.

Sdri. Iin Kalumbang

Aplikasi:
Domba=sukacita, penurutan, persahabatan, dan keteraturan serta kesetiaan.
Kambing=kesuraman (duka), pembangkang, sulit diatur, senang menyendiri, suka berpindah-pindah tempat dan tidak konsisten.
Perbedaan tersebut memberikan sikap yang jelas di dalam berinteraksi dengan orang di sekitar kita, Domba akan menuruti suara gembalanya, percaya kepada gembalanya dan saling mengasihi terhadap satu dengan yang lain.

Komitmen:
Biarlah saya boleh seperti domba, yang percaya, setia dan menurut serta mengasihi orang-orang disekitar saya, serta belajar untuk berbagi.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia kan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Ia akan memisahkan saya menurut amal perbuatan saya selama saya hidup di dunia.

Komitmen:
Lebih banyak lagi mendekatkan hati dan pikiran saya kepada Tuhan dengan cara belajar firmanNya dan berdoa, agar saya boleh diselamatkan.

Senin, 27 Agustus 2012

Perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Rasa minder sering membuat saya seperti orang dengan 1 talenta yang mengubur dalam-dalam talenta itu sampai pada akhirnya saya kehilangan talenta saya. Kenapa minder? Karena saya memikirkan untuk ketenaran saya bukan untuk kemuliaan Tuhan. Oleh karena itu, saya takut terlihat jelek, diketawain orang dan sebagainya.

Komitmen:
Saya akan terus mengasah talenta saya untuk kemuliaan Tuhan.


Bpk. Anthonius Darma


Aplikasi:
Kemalasan selalu membuat banyak alasan bahkan justru menyalahkan orang lain daripada introspeksi diri sendiri. Kemalasan juga menjadi musuh dari penginjilan, belajar alkitab, berdoa dan itu juga yang saya alami.

Janji Tuhan:
Menyediakan upah bagi yang setia.

Komitmen:
Introspeksi diri dan belajar membuang kemalasan supaya dapat menjadi hamba yang setia.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Mengubur talenta adalah hal yang sangat dibenci oleh Tuhan karena kedatangan Yesus yang kedua kali sudah sangat dekat. Yesus mau agar saya aktif menjalankan talenta yang ada padaku supaya lebih banyak orang yang selamat.

Janji Tuhan:
Yesus datang membawa upah bagi yang sudah berusaha.

Komitmen:
Sekecil apapun talenta yang ada padaku akan saya upayakan agar berhasil.


Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan memberikan setia manusia talenta, ad yang 1,2,3,5 atau 10 sekalipun. Ia memberikan kepada orang - orang yang sanggup menjalankan, jadi hendaklah saya menerima dan menjalankan talenta syang telah Tuhan berikan. Jangan samapai talenta diamabil karena saya tidak menjalankannya.

Komitmen:
Saya mau lebih menjalankan talenta saya yang Tuhan sudah berikan dengan pelayanan hanya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh (Matius 25:1-13)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Apakah lampu saya akan menyala sampai Yesus datang yang kedua kali? Sebelum saya tidur (Mati) saya harus menghidupkan kebenaran itu bersama dengan Roh Kudus supaya pada saat bangun pengalaman itulah yang menjadi kesaksian dan membuat pelita saya tetap menyala untuk menyambut kedatanganNya.

Janji Tuhan:
Masuk ke dalam perjamuan.

Komitmen:
Menghidupkan kebenaran sebelum Tuhan memanggil saya. Amin.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Gadis bodoh = senang firman yang membakar tetapi tidak memahami sepenuhnya. Sehingga bila pencobaan datang, iman jatuh dan pelita pudar.

Janji Tuhan:
Mempelai pasti datang.

Komitmen:
Tidak hanya mendengar firman, saya harus paham sepenuhnya dan mengaplikasikan kedalam kehidupan saya sehari-hari.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Minyak melambangkan Roh Kudus yang tidak bisa dibagikan atau dipinjamkan ke orang lain. Saya akan termasuk gadis yang bodoh jika menunggu Yesus tanpa persediaan Roh Kudus.

Janji Tuhan:
Yesus pasti datang

Komitmen:
Mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Yesus yang kedua kali. Salom.


Sdri. Moira Hasibuan

Aplikasi:
Hari ii saya diingatkan kembali untuk melakukan persiapan iman dan memperkenalkan Yesus kepada orang lain meskipun sedikit, sebelum semuanya terlambat.

Janji Tuhan:
Masuk bersama Dia ke Perjamuan itu.

Komitmen:
Mampukan saya Yesus untuk melakukan yang terbaik untukMu.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yesus memberikan perumpamaan; ada yang siap, ada yang tidak siap untuk kedatangan Tuhan, walaupun keduanya sama-sama mau menyambut kedatangan Tuhan.

Janji Tuhan:
Yesus pasti datang

Komitmen:
Dengan pertolongan Allah, saya mau menyelidiki hati saya agar siap saat Ia datang.

Minggu, 26 Agustus 2012

Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat (Matius 24:45-51)

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Hamba yang baik itu melakukan tugasnya dengan baik karena dia yakin bahwa Tuannya akan kembali. Saya adalah hamba yang jahat jika tidak melakukan tugas yang diberi Tuanku kepadaku, Bahkan lebih jahat lagi jika saya memukul hamba lain (Jemaat).

Janji Tuhan:
Hamba yang melakukan tugas dapat upah.

Komitmen:
Berusaha menjadi hamba yang baik.



Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Matius 24:46 "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang."
Sepertinya saya belum melakukan tugas dengan baik. Apakah saya siap jika Tuhan saya datang?

Janji Tuhan:
Kebahagiaan dan menjadi pengawas bagi yang setia.

Komitmen:
Mereview tugas-tugas saya dan melakukan tugas - tugas tersebut sesuai dengan apa yang Tuhan ingin saya lakukan.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Memberi makan = menginjil. Saya sering merasa Yesus masih lama datang dan mulai mengabaikan pekerjaan penginjilan. Dan karena tidak menginjil, fokuspun berubah dan mulai memukul hamba - hamba lain (Mengkritik orang lain)

Janji Tuhan:
Yesus pasti datang.

Komitmen:
Saya mau mendoakan seseorang untuk boleh mengenal Yesus.



Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Hamba yang setia menganggap tugas adalah KEHORMATAN sehingga ia menghargai dan tekun melakukan tugasnya sampai tuannya datang, hamba yang jahat menganggap sebagai BEBAN sehingga ia mengabaikannya.

Komitmen:
Tugas adalah KEHORMATAN bukan sebagai beban.

Nasihat supaya berjaga-jaga (Matius 24:37-44)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Orang - orang di zaman Nuh tidak tahu tentang air bah karena mereka tidak mau tahu, padahal Nuh selalu mengkhotbahkan tentang air bah. Seberapa pedulikah saya dengan kedatangan Yesus? Apakah saya selalu mendengar amaran-amaran? Sudahkah saya mempersiapkan diri? Atau justru saya santai dengan kehidupan saya dan tidak mempedulikan hingga akhirnya saya tidak tahu pada saat hari itu tiba?


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Seperti zaman Nuh, Tuhan menggunakan Nuh untuk mengabarkan air bah, supaya mereka percaya dan kembali ke jalan Tuhan. Demikian zaman ini, Tuhan selalu mengamarkan kedatanganNya ke dua kali melalui firmanNya dan para juru kabarNya. APakah saya percaya dan kembali kepadaNya?

Janji Tuhan:
Orang yang berjaga akan selamat.

Komitmen:
Saya mau berjaga - jaga dengan tetap percaya dan menjadi jurukabar.

Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Matius 23:1-36)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Banyak yang pernah saya khotbahkan masih belum sesuai dengan perbuatan saya. Mungkin saja itu telah menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Komitmen:
Saya harus bertobat.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Orang munafik = orang yang mengetahui kebenaran tetapi tidak dipraktekkan dan suka dilayani daripada melayani. Pada saat ini Tuhan menegur saya supaya jangan menjadi orang yang munafik.

Janji Tuhan:
Orang yang rendah hati akan ditinggikan.

Komitmen:
Ya Tuhan tolong saya untuk melakukan perbuatan yang sesuai dengan kebenaranMu, biarlah saya dapat membuang sifat kemunafikan saya. Amin.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Perbuatan orang Farisi tidak sama dengan perkataannya dan motif ibadahnya untuk pujian manusia. Saya tidak suka disebut orang Farisi, tapi dalam beberapa hal saya sama.

Komitmen:
Saya mau memutuskan untuk hidup apa adanya, tidak mencari pujian manusia. Berusaha dengan pertolongan Tuhan untuk hidup rendah hati dan benar dihadapanNya.

Hubungan antara Yesus dan Daud (Matius 22:41-46)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Pertanyaan Yesus yang sederhana, tidak mampu dijawab orang Farisi yang notabene adalah ahli-ahli Alkitab. Saya tidak boleh puas didalam mempelajari Alkitab. Saya harus terus belajar setiap hari agar saya dapat menjawab orang yang bertanya tentang kebenaran.

Janji Tuhan:
Didalam Yesus ada jawaban.

Komitmen:
Akan berusaha tetap konsisten didalam belajar firman Tuhan. Amin.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Apakah saya hanya sekedar belajar Alkitab tapi tidak mengerti makna sesungguhnya? Atau lebih ironis lagi, tidak ada perubahan tabiat menjadi lebih baik.

Komitmen:
Tidak hanya tahu cerita Alkitab, tapi benar-benar memahami dan menerapkan didalam kehidupan sehari-hari.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Yesus adalah anak Daud dari garis keturunan (sesuai dengan nubuatan), tapi Yesus sudah ada sebelum Daud karena Yesus adalah Allah. Saya yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah manusia dan Allah.

Janji Tuhan:
Jaminan keselamatan bagi yang mengakui Yesus sebagai Mesias.

Komitmen:
Meninggikan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan itu.


Ibu Irish Pasaribu

Aplikasi:
Secerdas apapun orang yang mempelajari Alkitab, dia tidak akan menegerti rahasia Agug pekerjaan Allah dan siapa Yesus itu selain orang itu dipimpin Roh Kudus.

Janji  Tuhan:
Dia adalah Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 9:5

Komitmen:
Saya minta Roh KudusNya selalu pimpin saya.


Kamis, 09 Agustus 2012

Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan (Matius 22:23-33)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Orang Saduki membatasi kuasa Allah dengan logika manusia. Sayapun sering melakukan hal yang sama. Sehingga menyebabkan saya tinggi hati karena lebih mengandalkan diri sendiri daripada Tuhan.

Janji Tuhan:
Didalam YEsus ada kebangkitan.

Komitmen:
Lebih mengandalkan kuasa Tuhan daripada diri sendiri.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Apa yang dipikirkan orang Saduki ini adalah wajar secara manusiawi. Bagaimana mungkin orang mati yang sudah jadi tanah bangkit lagi. Saya percaya kebangkitan karena Tuhan menciptakan manusia dari tanah apa sulitnya untuk membangkitkannya kembali?

Komitmen:
Percaya kuasa Tuhan yang menciptakan dan membangkitkan manusia.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Orang Saduki membayangkan suasana surga dengan pemahaman dan pengalaman mereka hidup di dunia. Saya perlu mengingat bahwa cara berpikir saya sebagai manusia terbatas.

Janji Tuhan:
Surga begitu luar biasa dan tidak dapat dibayangkan dengan panca indera saya yang terbatas.

Komitmen:
Saya mau jadi pengikut Tuhan yang memiliki iman yang sederhana bukan yang rumit seperti orang Saduki.

Rabu, 08 Agustus 2012

Tentang membayar pajak kepada Kaisar (Matius 22:15-22)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Walau Yesus sudah tahu orang-orang itu berencana jahat tetapi Yesus tetap menjelaskan dengan baik dan bijaksana. Pastilah Yesus tetap menginginkan keselamatan orang tersebut.

Komitmen:
Kapa orang-orang yang ingin atau telah menjatuhkan saya, saya mau mendoakan untuk keselamatan orang-orang tersebut.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Yesus mengajarkan kepada saya untuk menuruti pemerintah dan Allah. Artinya sepanjang peratruan pemerintah tidak bertentangan dengan Allah.

Janji Tuhan:
Didalam Tuhan ada jawaban.

Komitmen:
Menuruti Tuhan dan juga pemerintah sejauh itu tidak bertentangan dengan Tuhan.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Orang Farisi ingin tahu urusan Yesus. Meskipun demikian Yesus tetap menjawab dengan baik. Saya mau seperti Yesus untuk menjawab orang dengan baik walaupun itu hanya jebakan belaka.

Komitmen:
Menjadikan Yesus teladan hidupku. Memperlakukan orang dengan apa yang wajar baginya.
Semoga Yesus menolong saya.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Yesus orang yang jujur, tidak takut pada siapapun dan tidak pernah cari muka, ini ucapan orang-orang Herodian, namun mereka mengatakannya untuk mengangkat kemudian menjatuhkan Yesus. Apakah saya orang Herodian itu?

Janji Tuhan:
Dia melihat isi hati.

Komitmen:
Saya mau seperti Yesus, mengatakan kebenaran yang tidak bisa disanggah, namun tetap dengan kasih.


Perumpamaan tentang perjamuan kawin (Matius 22:1-14)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Tuhan menerima saya apa adanya, tetapi tidak mau saya seadanya. Tuhan ingin saya mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyongsong pengantin dengan pakaian pesta.

Komitmen:
Setiap hari saya harus selalu menjadi, manusia baru, menjalankan semua komitmen untuk menuju karakter seperti Yesus.

 
Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Tamu yang diundang tidak mengindahkannya, ada yang pergi ke ladang dan ada yang mengurus bisnisnya. Ini peringatan bagi saya untuk tidak meremehkan undangan kedatangan Yesus ke dunia  ke dua kalinya.

Komitmen:
Saya mau selalu menjadi kesadaran akan undangan yang paling penting yang Allah berikan kepada saya secara pribadi untuk menyambut kedatanganNya.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Pakaian pesta = tabiat Yesus.
Tidak memakai pakaian pesta tidak diperkenankan ikut dalam perjamuan. Orang yang tidak mempunyai tabiat seperti Yesus tidak akan masuk perjamuan anak raja. Satu-satunya harta yang dapat dibawa untuk masuk dalam kerajaan surga adalah tabiat yang dibentuk serupa dengan tabiat Yesus.

Komitmen:
Dengan kuasa Roh Kudus, saya mau belajar mengasihi semua orang.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Adakah saya sudah mengundang orang-orang untuk datang ke perjamuan itu?

Janji Tuhan:
Setiap orang yang diundang asal menggunakan pakaian pesta.

Komitmen:
Ya Tuhan beri hamba kekuatan untuk mengundang orang lain ke pestaMu. Amin


Selasa, 07 Agustus 2012

Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (Matius 21:33-46)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Buah Kerajaan = buah Roh. Apakah saya sudah menghidupkan itu didalam kehidupan saya?

Janji Tuhan:
Kerajaan surga bagi orang - orang yang menghidupkan buah Roh.

Komitmen:
Meminta Tuhan untuk memampukan saya menghidupkan buah Roh didalam kehidupan saya. Amin.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Penggarap-penggarap itu ialah imam-imam kepala dan orang Farisi (45)dan kebun anggur itu ialah umat Tuhan yang pemiliknya ialah Allah sendiri. Allah akan mengamankan kebun anggurNya (43).

Komitmen:
Saya tidak mau bermain-main dengan kebun anggur Tuhan (Gereja) sebab Tuhan selalu memeliharanya.


Bpk. Batara Hariandja

Aplikasi:
Kerajaan surga akan diambil dari saya, kalau saya tidak menghasilkan buah.

Komitmen:
Biarlah saya menjadi penggarap yang mendengarkan perintah Pemilik kebun anggur, anak dari Pemilik kebun, serta hamba-hambaNya.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Saya menyadari kebenaran - kebenaran firman Allah yang diberikan kepada saya, belum dilipatgandakan hasilnya.

Janji Tuhan:
Ia akan memberikan Roh KudusNya untuk memberikan kekuatan kepada saya untuk menghasilkan buah bagi Allah.

Komitmen:
saya mau menyerahkan diri saya hari ini untuk digunakan Allah menggarap kebun anggurNya.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Imam, Farisi dan tua-tua Yahudi mengerti benar akan perumpamaan itu namun menolak kebenaran, lebih takut kepada manusia daripada Allah. Kadang saya seperti mereka, demi kawan, keluarga, pekerjaan dan lain-lain, saya mengabaikan firman Tuhan.

Komitmen:
Memohon pada Tuhan agar saya dijadikan kuat, taat setia padaNya.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Apa tujuan saya mengikut Tuhan? Apa hanya untuk keuntungan diri sendiri saja? Sehingga sering kali melakukan kecurangan-kecurangan. 
Tuhan menginginkan saya untuk berbuah, menjadi berkat untuk orang lain.

Komitmen:
Saya mau menjadi pelayan Tuhan yang berbuah, menjadi berkat untuk orang lain.

Perumpamaan tentang dua orang anak (Matius 21:28-32)

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Saya melihat bahwa yang terpenting bukan pengakuan kata-kata melainkan kelakuan perbuatan.

Janji Tuhan:
Surga bagi saya jika melakukan kehendak Allah.

Komitmen:
Setia melakukan kehendak Allah.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Apakah respon saya pada saat mendengar firman Tuhan? Melihat kebenaran itu nyata?

Janji Tuhan:
Orang percaya dan melakukan kehendak Tuhan akan masuk surga.

Komitmen:
Percaya kepada Tuhan dan melakukan kehendakNya.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Anak yang kedua tentulah merenungkan apa yang diperintahkan sehingga dia berubah pikiran. Bukan bagaimana jawaban saya ketika mendengar khotbah, tetapi bagaimana perenungan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan saya.

Komitmen:
Setiap waktu senggang,  saya rindu untuk selalu merenungkan firman Tuhan.

Senin, 06 Agustus 2012

Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (Matius 21:23-27)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Imam-imam takut kepada orang banyak bukan kepada Tuhan. Apa yang menjadi landasan saya datang ke gereja dan melakukan pelayanan? Apakah supaya dilihat orang banyak? Supaya disukai? Supaya dipuji? Atau bahkan untuk mendapat keuntungan pribadi? Sehingga saya rela melanggar perintah Tuhan demi "semua senang"?

Komitmen:
Saya harus lebih fokus kepada Yesus, bukan apa kata manusia.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Para Imam bertanya bukan karena tidak tahu, tapi untuk mencari-cari kesalahan karena mereka tidak memiliki kuasa seperti Yesus. Iri hati bisa merusak hati nurani saya untuk melihat kebenaran Yesus.

Janji Tuhan:
Kuasa Yesus dari surga bukan dari manusia.

Komitmen:
Lebih sering meditasi Alkitab supaya mengerti setiap firmanNya sehingga tidak mudah digoyahkan oleh pembicaraan orang.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Imam-imam dan tua - tua bertanya kepada Yesus bukan untuk mencari kebenaran tetapi kesalahan Yesus. Apakah saya belajar firman Tuhan untuk mencari kebenaran atau justru mencari ayat untuk menyalahkan orang lain?

Janji Tuhan:
Yesus akan mengajar saya tentang kebenaran yang sejati.

Komitmen:
Meminta Yesus mengajarkan kebenaran kepada saya dan menuntun untuk mengaplikasikannya dalam hidup saya. Amin.


Sdr. Grady Simanjuntak

Aplikasi:
Sama seperti Imam-imam, saya lebih sering berfokus pada tindakan-tindakan Yesus dan mempertanyakan serta tidak jarang meragukan kuasaNya. Tetapi jawaban Yesus sungguh menempelak bagi mereka yang hanya mempertanyakan kuasaNya. Yesus tidak akan menjawabnya.

Komitmen:
Fokus kepada Yesusnya, tidak pada tindakan apa yang akan Dia lakukan bagi saya, karena pasti Dia akan memberikan yang terbaik bagi umat-umatNya.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Imam-imam Kepala dan tua-tua Yahudi menanyakan sumber kuasa Yesus ketika mereka melihat Bait Allah disucikan dan pohon ara dikutuk. Bagi saya tidak perlu ragu kuasa Yesus. Dia berkuasa menyucikan Bait diriku dan mengutuk pohon hidup yang tidak berbuah.

Janji Tuhan:
Kuasa bagi yang percaya.

Komitmen:
Tetap mengandalkan kuasa Yesus.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yesus tahu pertanyaan imam-imam dan tua-tua tidak tulus dan untuk menjebak. Menariknya Yesus menjawab dengan tenang, sabar dan sangat cerdas., tetapi respek dan rendah hati.

Janji Tuhan:
Allah akan memberikan hikmat untuk saya dapat jawab bila iman saya dipertanyakan.

Komitmen:
Saya ingin meniru cara Yesus merespon orang-orang yang tidak menyukaiNya.


Bpk. Batara Hariandja

Aplikasi:
Imam mempertanyakan Yesus untuk mengajar, karena Dia orang awam, walaupun Dia berbicara tentang kebenaran.

Janji Tuhan:
Allah tidak pernah melarang orang awam untuk menyampaikan kebenaran.

Komitmen:
Saya tidak akan memandang latar belakang orang ketika membicarakan kebenaran, saya akan mendengarkan. Saya siap beritakan kebenaran ketika diminta.

Minggu, 05 Agustus 2012

Yesus mengutuk pohon ara (Matius 21:18-22)

Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Pada waktu Yesus datang melawat saya, adakah buah kebenaran didapatipada saya? Hanya ada pada Yesus yang akan menolong saya untuk menghasilkan buah.

Janji Tuhan:
Yesus pengharapan satu-satunya.

Komitmen:
Hari ini saya mau peduli atau berbagi pada seseorang.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Pohon ara dikutuk karena tidak berbuah. Apakah kehidupan saya sudah berbuah? Bila Yesus datang ke dua kali nanti, adakah Dia mendapati saya berbuah? Apakah kutuk atau berkat yang saya terima?

Janji Tuhan:
Percaya dan berdoa kepadaNya membuat segala sesuatu mungkin.

Komitmen:
Ya Tuhan berikanlah hamba jiwa untuk hamba bawa kepadaMu pada tahun ini. Amin.


Sdri. Frida Hasibuan

Aplikasi:
Sudah banyak perbuatan ajaib yang Yesus lakukan didepan murid-murid, tapi murid-murid masih tetap terkejut dan heran. Sebagai pengikut Yesus, saya sering berkata dalam hati "Bagaimana mungkin?". Kebimbangan masih ada meskipun sudah berdoa pada Yesus.

Janji Tuhan:
Minta dalam doa penuh percaya, akan menerima.

Komitmen:
Menghilangkan kebimbangan dan keragu-raguan.


Ibu Tuti Ketaren

Aplikasi:
Mujizat terjadi oleh karena percaya kepada Yesus, jangan bimbang.


Janji Tuhan:
Apa saja yang saya minta dalam doa dengan pecaya, akan saya terima.

Komitmen:
Saya percaya dan sudah menerimanya bahkan lebih cepat dari yang saya kira, terpujilah Dia, saya akan terus percaya hanya kepadaNya.
Membuang keraguan yang sering mengganggu, membuka mata hati untuk melihat rencanaNya.


Sdr. Halomoan Hutagalung

Aplikasi:
Saya belajar bahwa dengan iman dan kepercayaan kepada Allah tidak ada yang mustahil untuk saya lakukan asal itu semua untuk kebenaran. Dan apa yang saya minta dalam doa yang tekun pasti saya akan menerimanya.

Komitmen:
Saya akan lebih banyak berdoa dalam segala hal dan lebih menekuni iman saya kepada Yesus.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Pohon ara berdaun lebat tapi tidak berbuah. Ini menggambarkan suatau bentuk kesalehan luar biasa dibanggakan, tetapi kehilangan semangat aslinya. Orang Yahudi terjebak ini. Saya takut, saya juga terjebak ini.

Janji Tuhan:
Kalau carang menempel ke pokok, pasti berbuah.

Komitmen:
Saya mau memiliki hubungan intim dengan Yesus setiap saat.


Rabu, 01 Agustus 2012

Yesus menyucikan Bait Allah (Matius 21:12-17)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Kemarahan Yesus sangat profesional. Yesus marah hanya kepada orang-orang yang bersalah, tapi tetap menolong. Sering dalam kemarahan saya, orang yang tidak salah dapat efek tidak menyenangkan dari saya. Dan sering perikop ini dijadikan alasan "Yesus saja bisa marah, apalagi saya."

Komitmen:
Bukan sekedar marah, tapi harus tepat sasaran untuk jadi lebih baik. Kalau tidak, lebih baik berdiam diri.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Setelah Yesus mengusir para pedagang barulah banyak orang-orang yang sakit datang kepadaNya di dalam bait Allah. Hidup saya harus dibersihkan lebih dahulu, supaya banyak orang akan datang kepada Yesus melalui kehidupan saya.

Janji Tuhan:
Yesus bersedia untuk membersihkan hidup saya.

Komitmen:
Mengundang Yesus untuk mengubah saya. Amin.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi;
Orang buta, timpang dan anak-anak datang ke Bait Allah untuk disembuhkan dan menaikkan pujian bagi Allah. Sementara Orang Farisi dan ahli Taurat menjadikannya sarang penyamun..
Saya ingin seperti orang buta dan anak-anak itu datang kepada Yesus untuk dipulihkan dari buta rohani dan memuliakan Yesus dalam hidup saya.

Janji Tuhan:
Dalam Yesus ada kuasa untuk menjadikan hidup baru.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Yesus tidak suka kalau rumah doa disalah gunakan. Betapa sering saya tidak sadar bahwa saya telah menyalahgunakan rumah Tuhan (Gereja).

Janji Tuhan:
Memberkati orang yang meninggikan namaNya.

Komitmen:
Berlaku hormat terhadap rumah Allah. Ya Yesus, kasihanilah aku. Hosana..!