Jumat, 22 Juni 2012

Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat (Matius 12:1-8)

Ibu Sima

Aplikasi:
Saya merasa bahwa awalnya hari sabat itu beban bagi saya karena banyak sekali peraturan - peraturan yang ada. namun sekarang saya memahami bahwa hari sabat itu adalah merupakan hari kesukaan bagi saya.

Komitmen:
Saya akan selalu menghormati sabat dan menguduskannya sehingga semuanya itu boleh menjadi kesukaan bagi saya. Kiranya Tuhan memberkati. Amin

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Penurutan harus dilandasi oleh kasih bukan persembahan karena penurutan yang dilandasi oleh kasih terbentuk dari dalam sedangkan penurutan berdasarkan persembahan adalah dari luar, kelihatan baik dari luar tapi di dalamnya belum tentu. Lalu dimana posisi saya?

Janji Tuhan:
Yesus mengasihi saya.

Komitmen:
Saya mau menurut Tuhan dengan dilandasi oleh kasih.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Yesus lebih mementingkan orang daripada aturan-aturan kaku yang sebenarnya kurang tepat. Sering saya kebalikan, karena ingin menegakkan aturan-aturan yang berlaku, saya mengabaikan perasaan orang-orang tanpa mencari tahu pergumulannya. Adalah sia-sia jika saya melakukan perintah Tuhan tanpa kasih.

Komitmen:
Saya mau lebih memperhatikan orang-orang dibandingkan dengan aturan yang kaku.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Karena Anak Manusia addalah Tuhan atas hari sabat, Tuhan yang mengetahui baik buruknya, yang boleh atau tidak bolehnya melakukan apapun pada hari sabat.

Janji Tuhan:
Percaya kepada Tuhan

Komitmen:
Lebih banyak belajar firman Tuhan, agar lebih banyak tahu tentang firman dan mematuhinya.

Sdri. Wina Piri

Aplikasi:
Penurutan sejati hanya dilandasi oleh kasih Kristus. Tanpa paksaan atau menjadikan suatu alasan untuk sempurna.

Janji Tuhan:
Penurutan menghasilkan kebaikan.

Komitmen:
Saya ingin belajar lebih menurut hari ini. Tolong doakan saya, hari ini terasa begitu sulit untuk memulai kehidupan dengan sekelumit pergumulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar