Kamis, 31 Mei 2012

Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Matius 8:1-4)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Pasti orang buta itu berjuang untuk bisa bertemu dengan Yesus (Banyak saingan). Setelah mendapatkan mujizat Tuhan, saya harus memberikan kesaksian bukan dari perkataan, tetapi bukti pertobatan melalui sikap yang mencerminkan Yesus dan tidak lupa untuk mempersembahkan apa yang saya punya hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Komitmen:
Saya mau perbuatan saya menjadi saksi atas Yesus yang telah menyembuhkan saya dari kusta dosa.

Sdri. Frida Hasibuan

Aplikasi:
Ayat 3, orang sakit dapat sembuh karena Tuhan mau.

Janji Tuhan:
Bila Tuhan berkehendak tidak ada yang mustahil.

Komitmen:
Hari ini saya mau percaya sepenuhnya pada kehendak Tuhan.

Sdr. Batara Hariandja

Aplikasi:
Jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku. Hanya 100% kasih Tuhan yang dapat membersihkan saya dari dosa, tidak ada usaha atau campur tangan saya walaupun hanya 0,1%.

Janji Tuhan:
Jika Dia dapat mentahirkan saya, Dia dapat mentahirkan orang lain.

Komitmen:
Saya akan saksikan ke orang alin bagaimana Yesus telah mengubah kehidupan saya, sehingga mereka dapat ditahirkan juga.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Yesus tidak pernah menunda-nunda menyembuhkan dan menolong saya. Tapi saya sering menunda-nunda menginjil dan bersaksi bagiNya. Dengan alasan kejar karir, kalau nanti sudah kaya, atau jika sudah begini dan begitu, baru saya akan menginjil dan bersaksi. Semua itu hanyalah alasan saya untuk menunda-nunda.

Janji Tuhan:
Yesus segera menolong dan menyembuhkan saya dari penyakit "Menunda-nunda".

Komitmen:
Hari ini saya ingin menginjil dan bersaksi melalui pembagian traktat dan meminta Yesus untuk mengirim orang dimana saya boleh bersaksi tentang Dia kepada orang tersebut.

Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Respon Yesus kepada orang kusta sangat membesarkan hati saya. "Aku mau."

komitmen:
Saya ingin memiliki sikap yang benar terhadap Yesus seperti orang kusta ini, rendah hati, tidak "menuntut", tapi kehendakMu yang jadi, Iman yang sederhana yang bergantung pada kebaikan Kristus saja.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Saya dapat melihat Tuhan itu sungguh mengasihi umatNya, Ia tidak memandang siapapun dan penyakit apapun, seperti contoh orang yang berpenyakit kusta ini yang berani datang kepada Tuhan untuk meminta kesembuhan dan Tuhan pun menyembuhkan.

Janji Tuhan:
Jika saya datang kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, Tuhan pasti akan menolong saya.

Komitmen:
Saya mau lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sdri. Rosa Simangunsong

Aplikasi:
Tuhan tidak pernah menunda-nunda jika kita minta padaNya.

Janji Tuhan:
Turut kehendak Tuhan setiap hari

Komitmen:
Saya harus memiliki iman yang kuat dan mendekat kepada Tuhan. Amin

Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Yesus sanggup mentahirkan saya dari dosa dan mau mentahirkannya. Itu akan terjadi bila saya datang meminta padaNya. Namun, saya lebih sering menjauh dan hilang sehingga gagal untuk ditahirkan. Saya harus datang meminta dan memohon agar tak ternoda kembali oleh dosa.

Komitmen:
Saya mau untuk rutin berdoa, tanpa rasa malas apalagi ingkar janji lagi. Amin.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Yesus berkata kepada orang kusta itu supaya tidak "MEMBERITAHUKAN" tapi "PERLIHATKANLAH" dirimu. Saya tidak perlu memberitahukan bahwa kusta dosaku sudah ditahirkan oleh Yesus. Tapi saya akan perlihatkan melalui perbuatanku.

Komitmen:
Mengasihi orang kusta dosa seperti Yesus telah mengasihi saya orang kusta ini. Tuhan tolonglah saya.

Dua macam dasar & Kesan pendengar(Matius 7:24-29)

Ibu Sima

Aplikasi:
Ya ..selama ini saya memang hanya menjadi pendengar sejati, tapi semua berlalu begitu saja karena saya tidak mengaplikasikannya didalam kehidupan saya sehari-hari. Berarti saya selama ini sama seperti si bodoh yang dirikan rumah diatas pasir.

Komitmen:
Mulai saat ini saya mempunyai komitmen, bahwa apa yang saya dengar semuanya dapat saya hidupkan sehingga saya boleh menjadi terang baik dimanapun saya berada. Amin.

Sdri. Moira Hasibuan:

Aplikasi:
Firman tuhan adalah pondasi yang paling kuat dalam menuntun kehidupan saya sehingga ketika badai itu datang saya tidak tergoyahkan.

Janji Tuhan:
Tuhan pasti membantuku.

Komitmen:
Hari ini saya mau lebih rajin lagi dalam membaca firmanNya dan menghilangkan rasa malas dalam diri saya.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Perbedaan orang bijak dan orang bodoh hanya pada melakukan firman itu atau tidak. Dimana saya berada? Apakah saya melakukan firman Tuhan yang telah saya dengar dan baca?

Janji Tuhan:
Yesus mengajar saya dengan sabar dan setia.

Komitmen:
Saya mau jadi pelaku firman melalui pertolongan Tuhan.

 Sdri. Yulida Simbolon

Aplikasi:
Orang bijak akan mendirikan rumah di batu dan akan kokoh ketika menghadapi segala cobaan.

Komitmen:
Saya mau jadi orang yang bijaksana sehingga dapatkan fondasi yang kokoh itu melalui mempraktekkan firman yang telah saya baca melalui perkataan saya hari ini kepada teman-teman di kampus.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Jika saya mengetahui kebenaran api tidak melakukannya maka saya sama dengan orang Farisi yang "bodoh" yang mendirikan rumahnya diatas pasir. Yesuslah dasar yang kokoh.

Komitmen:
Saya akan berusaha menghidupkan Firman yang saya miliki. Membuat Yesus menjadi landasan imanku selamanya. Amin.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan Yesus mengajarkan pada saya untuk dengar-dengaran, maksudnya adalah saya harus mendengar suara Tuhan, karena dengan mendengar suara Tuhan saya boleh dikuatkan dan menjadi bijaksana.

Komitmen:
Saya mau belajar menjadi anak yang baik yang mau dengar-dengaran kepada orang tua lebih kepada Tuhan.

Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Pagi ini ada teguran lagi dan memang tiap hari selalu ada teguran untuk kelakuan saya yang tak bijaksana. Saya merasa Tuhan dekat disamping saya dan berkata, "Jul, engkau harus menjadi manusia bijaksana." Betapa baiknya Allah itu setiap pagi.

Komitmen:
Saya mau Tuhan yang terus berbicara dan saya dengar, lalu saya lakukan supaya tidak menjadi orang bodoh, teledor, ceroboh. Amin.

Sdri. Rosa Simangunsong

Aplikasi:
Kedua firman itu mengingatkan saya akan pentingnya sebuah PONDASI. Dan apakah saya sudah mempunyai pondasi yang kuat bila ada badai yang menerpa?

Janji Tuhan:
Tuhan sudah memberikan saya sebuah pilihan.

Komitmen:
Saya mau punya pondasi yang kuat dengan saya memilih berjalan bersama Yesus. GBU.

Sdr. Batara Hariandja

Aplikasi:
Kalau saya tetap jadikan Kristus sebagai dasar kehidupan saya, niscaya saya akan tetap teguh "Kapan saja dimana saja" (Iklan Coca cola)

Komitmen:
Pada Kristus "Batu Karang" itu saya akan tetap berdiri, pondasi yang lain adalah pasir yang goyah (Sinking sand). Amin.




 
 

Hal pengajaran yang sesat (Matius 7:15-23)

Sdri. Rosa Simangunsong

Aplikasi:
Saya harus lebih berhati-hati dalam menerima ajaran mana yang baik dan yang harus dilakukan dan mana yang sesat.

Janji Tuhan: 
Tuan mengenal saya dara perbuatan dan iman saya.

Komitmen:
Minta tuntunan Roh Kudus dan rajin membaca alkitab agar tidak mudah menerima ajaran sesat.

Sdr. Vincent Sibuea

Aplikasi:
Firman yang sangat jelas bagi saya, bahwa tidak semua orang yang berseru Tuhan, Tuhan! akan masuk dalam kerajaan sorga, melainkan yang melakukan kehendak Bapa.

Komitmen:
Ku ingin melakukan kehendak Bapa setulus hatiku dan sepenuh jiwaku.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Bukan banyaknya nama Tuhan yang disebut, nubuatan yang dihasilkan, setan yang dikeluarkan dan mujizat yang dilakukan yang membuat saya masuk sorga. Tetapi buah yang saya hasilkan. Karena orang lain tidak tahu motif saya.

Janji Tuhan:
Menyediakan tempat bagi umatNya.

Komitmen:
Saya harus introspeksi diri lalu datang ke Yesus untuk digunakan olehNya, agar saya dapat berbuah yang baik.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Karakter di dalam karakter adalah menyembunyikan sifat buruk dengan kebaikan. Apakah saya seperti itu? Yang hanya terlihat baik dari luar untuk menutupi kebusukan hati saya?
Sudahkah saya berbuah dengan baik?

Janji Tuhan: 
Kerajaan sorga.

Komitmen:
Saya harus hilangkan pikiran-pikiran yang tidak baik, curiga, benci apalagi mencari keuntungan diri dalam pelayanan.

Ibu Irish Pasaribu

Aplikasi:
Saya harus berhati-hati terhadap pengajaran sesat. Ukurannya adalah alkitab. Sudahkah menerima Yesus dan melakukan hukum Allah dengan baik dan benar, dan lihat dari perbuatan?

Janji Tuhan:
Saya minta tuntunan Roh Kudus agar saya selalu berjalan bersama Yesus dan hidup menurut Roh bukan menurut keinginan daging. Karena keinginan daging itu adalah maut dan perseteruan terhadap Allah.

Sdri. Yulida Simbolon

Aplikasi:
dari buahnya maka saya dapat mengenal apakah itu kebenaran atau tidak dan melakukan kehendak Bapa yang akan masuk ke sorga.

Komitmen:
Saya mau hari ini menyerahkan setiap pemikiran dan perbuatan saya pada Yesus agar dapat menghasilkan buah yang baik.

Sdri. Moira Hasibuan

Aplikasi:
Ajaran itu baik atau tidak terlihat dari sikap yang dipantulkan oleh pengajar itu sendiri terhadap orang sekitarnya. 

Komitmen:
Hari ini saya mau menjadi pengajar yang sesuai dengan kehendakNya.

Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Saya merasa saya nabi palsu karena sering bermuka malaikat, hati iblis. Dosa sudah mendarah daging menjadikan saya manusia bejat. Sering datang kebaktian tapi hati tak sepenuhnya. Saya bersyukur selalu ada kesempatan untuk bertobat.

Komitmen:
Saya mau benar-benar menjalankan janji saya pada Tuhan yang selama ini saya ingkari. Melayani dengan ikhlas, jujur dan meditasi alkitab tiap pagi.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Banyak nabi-nabi palsu yang pengajarannya bukan seperti yang Tuhan ajarkan, saya harus berhati-hati, saya harus lebih percaya kepada Tuhan dengan membaca alkitab dan berdoa, agar saya tidak mudah digoyahkan dan setia kepada Tuhan.

Komitmen:
Saya mau belajar untuk tetap percaya kepada Tuhan, dengan cara membaca firmanNya setiap hari dan berdoa, agar saya tidak mudah dipengaruhi.

Selasa, 29 Mei 2012

Hal pengabulan doa, Jalan yang benar (Matius 7:7-14)

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Sebenarnya Tuhan sudah tahu kebutuhanku sebelum saya memintanya. Tapi Tuhan mau supaya saya merasakan kebutuhanku maka Allah menyuruh saya meminta. Dan bila Tuhan memberi maka meluaplah rasa syukur saya.

Komitmen:
Tetap berdoa dengan sungguh-sungguh dan tetap menjalani jalan sempit itu.


Sdri. Arini Pasaribu

Minggu lalu saya benar-benar berdoa mengutarakan pada Tuhan apa yang saya inginkan dan saya imani ayat ini. Tetapi Tuhan berkehandak lain, saya tidak mendapat apa yang saya ingini. Saya jadi takut untuk meminta karena seolah mengatur tuhan dan lebih memilih pasrah atau bersyukur.

Janji Tuhan:
Tuhan telah menyiapkan yang terbaik untuk saya.

Komitmen:
Hari ini saya mau ganti kekecewaan dengan bersyukur.


Bpk. Herbert Hutagalung

Aplikasi:
Tuhan yang baik selalu merencanakan yang terbaik untuk saya. Ayat ini menerangkan bahwa semua permohonan saya didengar Tuhan sesuai dengan rencanaNya yang baik buat saya. Karena itu saya harus melakukan yang terbaik juga pada sesama manusia.
Kiranya Tuhan memberikan kebijaksanaan pada saya untuk menyadari Tuhan selalu mendengar doa saya.

Ibu Sima

Aplikasi:
Saya terlalu egois, hanya meminta untuk saya, tidak pernah memikirkan orang lain dan saya merasa apa yang saya lakukan selama ini sudah benar dimata Tuhan. Tuhan Yesus sangat baik, walaupun saya tidak minta tapi Dia selalu cukupi kebutuhan saya. Dia hanya ingin saya selalu berserah.

Komitmen:
Kalau saya ingin orang lain berbuat baik bagi saya, maka saya akan terlebih dulu merubah kelakuan saya.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Jalan ke sorga bukan jalan yang mudah tetapi bukan juga jalan yang mustahil dilalui. Dengan doa dan penurutan yang setia maka jalan itu kan terbuka lebar.

Janji Tuhan:
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Komitmen:
Rajin berdoa dan selalu menurut padaNya.

Sdri. Yulida Simbolon

Aplikasi:
Tuhan mengetahui apa yang saya butuhkan, tapi Ia ingin agar saya selalu datang dan cari kepadaNya.

Komitmen:
Saya mau langsung cepat-cepat datang kepada Yesus jika saya menginginkan sesuatu dan saya mau praktekkan juga pada orang lain apa yang saya ingin orang lain perbuat terhadap saya. 

Sdri. Rosa Simangunsong.

Aplikasi:
Tuhan sudah tahu lebih dahulu tentang hidup saya, tapi Tuhan mau saya mencari dan berusaha.

Janji Tuhan:
Tuhan selalu punya cara untuk kehidupanku.

Komitmen:
Saya harus mampu menuju jalan sempit itu dengan saya melakukan yang terbaik untuk Tuhan.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Saya diajarkan meminta, diberikan ketuk, pintu dibuka jika saya berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan ajarkan untuk berbuat segala sesuatu kepada orang lain apa yang saya inginkan orang perbuat kepada saya.

Komitmen:
Saya mau banyak belajar dari alkitab dan berdoa karena dengan begitu saya dikuatkan oleh Tuhan.

Senin, 28 Mei 2012

Hal menghakimi & Hal yang kudus dan berharga (Matius 7:1-6)

Ibu Sima

Aplikasi:
Selama ini saya suka menghakimi orang yang telah berbuat salah pada saya, tetapi melalui firman ini saya harus belajar untuk introspeksi diri, karena saya juga banyak melakukan kesalahan dan saya juga bukan orang yang sempurna

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Sering saya gunakan ukuran atau pikiran saya sendiri untuk menilai dan menghakimi seseorang tanpa mencari tahu apa yang menjadi pergumulannya terlebih dahulu.

Komitmen:
Saya harus cari tahu apa yang menjadi pergumulan orang tersebut sehingga orang itu melakukan sesuatu yang saya anggap kurang baik sebelum mengambil kesimpulan tentang orang itu.

Sdri. Yulida Simbolon.

Aplikasi:
Tuhan ajarkan saya untuk melihat kedalam diri saya terlebih dahulu barulah dapat menilai tentang orang lain.

Komitmen:
Saya mau meminta tuntunan Tuhan agar dapat menilai diri saya lebih dahulu, apakah yang saya lakukan sudah tepat dan benar sebelum saya menilai orang lain.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Menghakimi bukan tugas saya. Tugas saya adalah introspeksi dan evaluasi diri sendiri, dimana sekarang saya berada? Apakah hidup saya sudah sesuai dengan firmanNya? Sudahkah saya bekerja bagiNya?

Janji Tuhan:
Menjadi Hakim yang adil.

Komitmen:
Selalu introspeksi dan evaluasi diri melalui belajar alkitab lebih konsisten.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Menghakimi (Gerika:Krino dari Ibrani: Chatakh) Artinya: Memotong, memutuskan atau menentukan. Dari sinilah juga asal kata "Kritik". Jadi menghakimi dan mengkritik adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan karena manusia tidak dapat mengetahui motif seseorang.

Komitmen:
Berhenti menghakimi atau mengkritik orang. Menghakimi adalah hak Allah.


Sdri. Rosa Simangunsong

Aplikasi:
Terkadang saya terlalu mudah dan suka memberi hal apapun kepada orang lain yang dimana saya juga yang diinjak-injak dengan orang tersebut.

Komitmen:
Saya percaya Tuhan bantu saya lebih berhati-hati dalam memberikan sesuatu kepada orang lain.

Ibu Irish Pasaribu

Aplikasi:
Sering saya membagikan firman tuhan kepada saudara-saudara saya dan saudara saya tidak mau menerima dan merasa pendapatnyalah yang benar. Lebih baik saya hentikan pembicaraan tersebut.

Komitmen:
Saya harus menggunakan ayat-ayat di Alkitab ketimbang berdebat dengan saudara sendiri.

 Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan saya untuk tidak menghakimi, sejahat apapun orang itu, saya tidak boleh langsung menghakimi, sadarlah dengan diri sendiri, apa saya sudah sempurna seperti saya boleh menghakimi orang?

Janji Tuhan:
Tuhan mau saya tidak menghakimi, tetapi boleh mengenal diri sendiri.

Komitmen:
Hari ini saya mau belajar menjadi anak yang baik jika ada orang yang membuat kesalahan, saya tidak menghakimi tetapi memaafkan.


Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Menghakimi, hal yang paling sering saya lakukan. Saya lebih mudah menuduh orang daripada menyadarkan diri saya. Saya adalah orang munafik, menurut alkitab. Saya harusnya bukan seperti itu, karena Yesus tak pernah menyakiti saya dengan tuduhan-tuduhan dosa saya.

Komitmen:
Saya harus hidup dengan kerendahan hati bukan sombong merasa diri benar. Saya akan menahan diri untuk membicarakan keburukan orang lain.


Minggu, 27 Mei 2012

Hal kekuatiran (Matius 6:25-34)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Kenapa kuatir? Karena saya mau mengatur Tuhan sesuai keinginan saya dan ketika kenyataan tidak sesuai dengan yang diinginkan maka saya kecewa. Kekuatiran saya dua minggu ini membuahkan kekecewaan, karena saya menggunakan pemikiran saya sendiri.

Janji Tuhan:
Tuhan tahu kebutuhan saya. Kekecewaan saya semalam cukup sampai pagi ini saya serahkan dalam doa.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Kuatir = tidak tahu prioritas = kurang percaya = kurang mengenal Bapa disorga. Saya kuatir karena saya kurang mengenal Bapa saya dengan baik. Dan saya juga kurang mencari tahu tentang Dia.

Janji Tuhan:
Mengetahui kebutuhan saya dan akan memenuhinya.

Koitmen:
Mencari tahu tentang Dia dan mau mengenalNya melalui belajar Alkitab dengan rajin.

Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Saya melihat bagaiman Allah begitu peduli dengan ciptaanNya. Burung pipit, bunga dipadang dan saya. Saya hanya diminta percaya padaNya.

Komitmen:
Saya mau menjalani hidup dengan selalu bergantung dan percaya kepadaNya dan menjadikan Yesus, Penasehat pribadiku untuk menghadapi kehidupan ini dengan bijak.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus mengajarkan saya untuk tidak kuatir di dalam segala apapun, karena Tuhan mengetahui keperluan saya. Jadi hendaklah saya percaya kepada Tuhan, sehingga semua akan ditambahkan kepada saya.

Janji Tuhan:
Semuanya itu akan ditambahkan.

Komitmen:
Saya sering kuatir akan hari esok, saya mau belajar untuk tidak kuatir di dalam keadaan apapun.

Ibu Sima

Aplikasi:
Selama ini, saya memang kuatir dengan hidupku. Tapi bukan kuatir karena makanan ataupun pakaian. Yang saya kuatirkan, pada saat Tuhan Yesus datang bisa tidak saya dan keluarga saya ikut bersamaNya?

Komitmen:
Saya akan ubah mindset saya dan ubah juga kelakuan saya sehingga kekuatiran itu tidak ada lagi.

Kesaksian Sepekan (Tgl 20-25 Mei 2012)

Sdr. Arini Pasaribu

Kesaksian:
Saya sedang mengalami pergumulan cukup meresahkan dan terus mendoakan pergumulan ini. Di kantor berkali-kali saya ke toilet dan bertelut disana. Kemudian fokus doa saya ganti mendoakan ibu teman saya yang sakit kanker serviks stadium akhir.
Puji Tuhan saya jauh menjadi lebih tenang setelah saya mendoakan dan memperhatikan orang lain walupun pergumulan saya belum ada jawaban yang pasti.

Pdt. H. Sibuea

Kesaksian:
Blessed Sabbath All.
Puji Tuhan saya dapat lebih bahagia selama 1 minggu ini karena merasakan kasih Tuhan dan kuasa FirmanNya yang mengubah hati saya. Seorang sahabat datang meminta maaf kepada saya. Kami saling memaafkan dan saling merangkul akhirnya ada sukacita dan kasih persaudaraan.

Ibu Sima

Kesaksian:
Saya merasakan hal-hal yang sangat luar biasa. Kini saya sudah mau memaafkan orang-orang yang telah menyakiti saya, khususnya suami saya, sehingga kebahagiaan di dalam keluarga kami sudah terjalin kembali.

Sudah beberapa hari ini saya benar - benar mengutamakan Tuhan dalam hidup saya, melalui renungan pagi yang rutin saya lakukan. Semoga boleh saya lakukan sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.
Tolong bantu doa, supaya suami saya juga ikut didalamnya.

Bpk. Anthonius Darma

Kesaksian:
Saya sangat bersyukur pada Tuhan untuk memampukan saya tetap konsisten belajar firmanNya. Dan saya juga sangat terberkati dimana saya dapat melakukan apa yang telah saya komitmenkan dimana saya dapat membagikan traktat dan buku tentang Dia kepada orang lain.

Ada satu kesaksian didalam membagikan buku, dimana pada saat saya outing dari kantor. Sebelumnya saya di jadwalkan hanya sendiri didalam kamar tetapi tiba hari H-nya ternyata saya berdua dengan ketua panitia yang juga orang Kristen. Dimana pada hari jumat itu juga komitmen saya adalah memberikan buku, saya berpikir inilah saat yang baik bagi saya untuk memberikannya. Sebenarnya orang ini juga adalah salah satu yang menjadi target saya untuk saya berikan buku (Ketika Sang Pencipta berkata" Ingatlah"). Memang pagi itu saya berdoa Tuhan tolong tunjukan saya, siapa orang yang harus menerima buku ini. Dan Tuhan saya memang luar biasa menjawab doa saya dan mengutus langsung orang yang mau menerima buku tersebut.
Saya berharap kiranya dia boleh membaca buku tersebut dan menerima kebenaranMu.





Hal berpuasa & Hal Mengumpulkan harta (Matius 6:16-24)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Mengumpulkan harta - mata - mengabdi pada mamon. Apa yang menghubungkan ketiga hal ini? Karena lihat kemewahan, memotivasi saya mengumpulkan harta dan fokus tersebut membuat saya lupa Tuhan dan secara otomatis mengabdi pada mamon. Hari ini saya diingatkan kembali kalau pekerjaan itu untuk menyokong pelayanan bukan fokus utama.

Komitmen:
Saya akan lebih bijak menggunakan harta yang dipercayakan kepada saya.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Berpuasa sangat baik untuk kesehatan dan untuk melatih merendahkan hati, merenungkan kasih Tuhan, belajar mengandalkan Tuhan dan tetap fokus pada Yesus. Dan saya harus lakukan dengan sikap yang benar.

Janji Tuhan:
Memberi upahNya.

Komitmen:
Berpuasa mengejar harta dunia dan tetap fokus pada harta surga melalui membagikan traktat dan sharing kepada orang lain.

Ibu Sima

Aplikasi:
Saya selama ini terlalu berambisi untuk mencari harta di dunia ini sehingga saya sering melupakan Tuhan, untuk renungan pagi saja sering bolong-bolong gara - gara diburu oleh waktu.

Komitmen:
Dalam hidup saya, saya harus lebih mengutamakan Tuhan.

Doa:
Bapa Tolong ajarkan kami supaya menjadi hambaMu yang setia dihadapanMu. Amin

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Yesus tidak dapat memaksa saya menyerahkan hati kepadaNya. Saya juga tidak dapat pura-pura menyerahkan hatiku kepada Yesus. Boleh saja saya seperti beribadah, puasa, dll. Padahal main-main belaka. Yang pasti menurut Yesus ialah hati terikat.dengan harta. Saya tidak bisa pura-pura terikat padda harta. Yesus harta yang terindah. Aku mau hatiku terikat padaNya. Amen.

Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:

Allah mau saya menyelidiki hati saya lebih dalam dan teliti. Apakah motif ibadah saya "untuk dilihat orang" atau "hanya untuk dilihat Bapa yang di sorga"? Kedua, apa benar saya selama ini saya mengabdi kepada Allah bukan kepadda mamon (uang)?


Sdri. Moira Hasibuan

Aplikasi:
Mata merupakan bagian penting dalam panca indera, dari mata semuanya terpancar apakah terang atau gelap..? Sehingga orang sekitar saya bisa melihat semuanya. Hari ini saya mau gunakan mata dan hati saya untuk lebih peka terhadap orang sekitar saya.

Sdr. Batara Harianja

Aplikasi:
Melalui hal berpuasa yang benar dan tidak mengumpulkan harta dibumi, saya dilatih untuk menyangkal diri.

Komitment:
Saya mau membuat motif saya dalam hal pelayanan ataupun perbuatan baik bukanlah tentang siapa saya melainkan siapa Dia yang telah menebuts dan merubah kehidupan saya.

Sdri. Shifa

Aplikasi:

Saya senang sekali karena Tuhan mengajarkan saya dalam hal berpuasa yang baik dan benar, dimana ketika saya berpuasa haruslah dengan hati yang tulus, jangan ada perasaan agar dapat dilihat bahwa saya berpuasa. Dan Tuhan juga mengajarkan saya mengumpulkan harta di sorga bukan dibumi, harta yang saya miliki sekarang bersifat sementara, karena pada saat saya dipanggil Tuhan, tidak ada satupun harta yang saya bawa. Yang saya bawa hanya iman.
Jadi hendaklah saya menjadi seorang yang Tuhan inginkan, memiliki hati dan pikiran yang bersih, sehingga Roh Kudus boleh ada selalu dihati saya


Rabu, 23 Mei 2012

Hal berdoa (Matius 6:5-15)

Sdri. Arini Pasaribu
 

Aplikasi:
Saya lebih sering cerita masalah saya dengan teman daripada dengan Tuhan dan mencoba mencari solusi menurut pikiran manusia, tentu hasilnya mengecewakan. Dan saya diingatkan untuk berkaca pada diri sendiri lebih dahulu sebelum menilai orang.

Janji Tuhan:
Tuhan akan membalas doa orang yang benar dan tulus hati.

Komitmen:
Hari ini dan seterusnya saya mau curhat dan menanyakan solusi kepada Tuhan terlebih dahulu.

Bpk. Heri Ketaren

Aplikasi:
Selama ini doa saya lebih banyak permintaan, sementara Tuhan sudah lebih dahulu tahu kebutuhan saya. Tuhan juga siap memberi pengampunan, dengan syarat saya mengampuni orang lain terlebih dahulu.

Janji Tuhan:
Tuhan mengerti dan akan memberi segala kebutuhan saya.

Komitmen:
Saya akan belajar untuk selalu memaafkan orang lain.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Iblis sering menggoda saya untuk memamerkan iman (Display of faith). Iman haruslah dihidupkan supaya ditiru orang bukan dipamerkan supaya dipuji orang.

Janji Tuhan:
Allah mendengar doa orang benar dan tulus hati.

Komitmen:
Mengakui dosaku kepada Tuhan dan manusia dan mengampuni orang yang bersalah kepadaku sebelum saya berdoa.

Ibu Sima

Aplikasi:
Selama ini sangat sulit saya lakukan. Contohnya saya tidak mau memaafkan suami saya (bisa sampai seminggu). Disisi lain, saya selalu berdoa supaya Tuhan mengampuni saya. Saya sadar bahwa Tuhan tidak jawab doa karena saya tidak mau mengampuni terlebih dahulu. Tolong doakan supaya Tuhan menjamah hati saya sehingga saya mau memaafkan kesalahan orang lain dan supaya keluarga tetap setia pada Tuhan.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan saya bagaimana cara berdoa yang sungguh-sungguh dan tidak bertele-tele, karena Tuhan sudah mengetahui apa yang saya perlukan, jadi berdoalah sesuai dengan yang diajarkanNya.

Janji Tuhan: Bapa yang disorga akan mengampuni saya.

Komitmen:
Saya mau belajar cara berdoa, agar saya berdoa dengan sungguh-sungguh dan benar.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Bukan berapa banyak kata-kata yang penting didalam berdoa tetapi mengenal Tuhan pada saat saya berdoa adalah sangat penting sehingga saya tahu apa yang saya harus doakan.

Janji Tuhan:
Selalu setia mengajar saya berdoa.

Komitmen:
Hari ini saya akan berdoa khusus untuk diri saya sendiri agar Yesus gunakan saya sebagai jurukabarNya.

Sdr. Batara Hariandja

Aplikasi:
Doa tidak mengubah jawaban Tuhan bagi saya , tapi menyanggupkan saya menerima rencana Tuhan bagi diri saya.

Janji Tuhan:
Tuhan akan memenuhi pengharapan yang tertinggi sekalipun dari orang - orang yang percaya kepadaNya. (God will more than fulfill the highest expectation of those who put their trust in Him - Prophets & Kings 387)

Komitmen:
Saya akan tetap berserah kepada Tuhan dalam doa.
 
 
 

 
 

Selasa, 22 Mei 2012

Hal memberi sedekah (Matius 6:1-4)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Memberi dapat menjadi kutuk atau berkat tergantung dari apa isi hati saya.

Janji Tuhan:
Memberi upahNya.

Komitmen:
Saya harus belajar memberi dengan kasih.

Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Ketika pelayanan, ada kalanya sifat munafik timbul dalam pikiran dan sayapun terbawa oleh sifat itu. Tuhan melarang hal itu. Yesus selalu mengajarkan rendah hati, karena hal itu yang berkenan pada Bapa di sorga.

Komitmen: 
Melakukan pelayanan dengan sepenuh hati tanpa rasa beban dan berdosa supaya dikuatkan dalam tugas sehingga Tuhan Yesus selalu dimuliakan.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Pada saat memberi, dalam hati sering ada rasa bangga, merasa itu karena kemurahan saya atau merasa sudah melakukan perintah Tuhan. Hari ini saya diingatkan kembali bahwa semuanya milik Tuhan dan saya hanya seperti pipa yang menyalurkan.

Komitmen:
Tidak mengingat, mengungkit atau menghitung apa saja yang sudah saya berikan, didalam hati sekalipun.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Salah satu sifat iblis ialah selalu ingin dipuji dalam setiap kesempatan bahkan ingin dipuji sama seperti Allah. Hanya Allah ayng patut dan harus dipuji karena Dia Pencipta dan Pemilik. Kalau saya memberi, itu milik Tuhan; saya tak patut dipuji karena itu.

Janji Tuhan:
Allah menjawab doa orang benar.

Komitmen:
Memuji Tuhan.

Ibu R. Siahaan

Aplikasi:
Bila saya memberi sesuatu harusnya jangan memberi tahu pula pada orang lain. Karena ternyata hal itu sama dengan orang yang berdoa di tengah jalan supaya dilihat orang lain. Dan itu adalah hal yang Tuhan tidak suka.

Komitmen:
Saya akan memberi walau hanya kecil atau besar dengan rendah hati, dan tak akan memberitahu pada orang lain agar merasa bangga atau puas diri sendiri. 

Sdri. Moira Hasibuan

Aplikasi:
Lebih baik memberi daripada menerima. Tetapi jika memberi itu didasarkan sikap tinggi hati maka itu tidak menjadi berkat bagi yang menerima atau memberi.

Komitmen:
Hari ini saya mau memberi dengan penuh keikhlasan.

Sdr. Batara Hariandja

Aplikasi:
Melakukan kewajiban agama seperti memberi haruslah didasarkan atas respon terhadap Allah yang sudah memberikan yang terbaik kepada saya.

Janji Tuhan:
Allah akan menanamkan Roh ketidakegoisan ketika saya memberi.

Komitmen:
Saya mau bagikan apa yang Tuhan sudah berikan kepada saya untuk dibagikan kepada orang lain khususnya Injil.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan saya untuk menjadi seorang yang baik, mengasihi  dan memberi, hendaklah saya memberi kepada setiap orang yang membutuhkan dan memberi dengan ikhlas tanpa pamrih dan selalu ingat apa yang saya miliki berasal dari Tuhan, janganlah saya menjadi sombong tetapi rendah hati.

Janji Tuhan:
Memberi dengan ikhlas, Tuhan akan memberikan upah di sorga.

Komitmen:
Saya mau lebih belajar ikhlas waktu memberi dan tidak sombong

Senin, 21 Mei 2012

Yesus dan hukum Taurat III (Matius 5:38-48)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Pagi ini saya diajarkan untuk rendah hati. Bagaimana mungkin saya dapat memaafkan, memberikan pipi kiri, berjalan 2 mil, mengasihi dan mendoakan musuh saya tanpa adanya kerendahan hati? Sedangkan Yesus yang adalah Allah mau merendahkan hatiNya dan diriNya hanya untuk orang berdosa seperti saya.

Komitmen:
Saya mau mendoakan orang-orang yang membenci saya tetap berbuat baik padanya.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Kasih mengubah paradigma yang negatif menjadi positif dan kasih juga yang menyempurnakan tabiat dari yang biasa menjadi luar biasa. Dan saya harus belajar mengasihi dari Yesus.

Janji Tuhan:
Yesus setia mengasihi saya.

Komitmen:
Hari ini biarlah kasih yang menggerakkan sikap dan perilaku saya.

Bpk. Heri Ketaren

Aplikasi:
Pagi ini Yesus berkata kepada saya: Aku sudah mati untuk orang yang membenci Aku dan untuk orang yang mencintai Aku. Kata Yesus lagi: Maukah kamu mengasihi musuhmu? Karena Yesus mengasihi mereka juga.

Komitmen:
Saya akan coba berbuat baik bagi orang yang membenci saya.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Bagi saya inilah jalan yang sempit itu yaitu rela ditampar-tampar, memberi melebihi apa yang diminta, mengasihi dan mendoakan musuh dan seterusnya.

Janji Tuhan:
Menjadi anak-anak dari Bapa disorga

Komitmen:
Tuhan tolonglah saya melakukan FirmanMu ini. Saya akan tempuh jalan yang sempit itu.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan Yesus mengajarkan kepada saya untuk lebih saling mengasihi sesama manusia, mau itu musuh , teman, saudara, serta siapapun juga hendaknya saya mengasihi.

Janji Tuhan:
Karena itu saya haruslah sempurna seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna.

Komitmen:
Saya mau belajar mengasihi sesama saya.

Yesus dan hukum Taurat II (Matius 5:27-37)

Bpk. Herbert Hutagalung

Aplikasi:
Saya harus menjaga hati, pikiran dan ucapan saya. Saya harus membuang segala sesuatu yang mengancam kesucian hati dan pernikahan  saya dihadapan Tuhan.

Komitmen:
Meminta Tuhan membimbing saya sepanjang hari ini supaya mempunyai hati yang suci.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Saya boleh terlihat setia kepada Tuhan, tapi apakah hati saya benar-benar tidak berzinah dengan ilah lain dalam hati saya? Segala sesuatu yang saya lebih utamakan dari Tuhan adalah perzinahan saya dari Tuhan.

Komitmen:
Saya mau menjaga hati saya untuk selalu setia pada Tuhan.

Bpk. Heri Ketaren

Aplikasi:
Saya harus menjadi jujur terhadap diri sendiri, terutama Tuhan, karena Tuhan dan saya sendiri yang tahu isi hati saya.

Komitmen:
Saya berusaha menjaga pikiran dan hati saya untuk selalu benar dihadapan Tuhan.

Npk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Mata dan lidah bisa membawa kebaikan atau kejahatan tergantung dari penggunaannya. Lalu untuk apa saya gunakan mata dan lidah yang Tuhan sdah berikan kepada saya?

Janji Tuhan:
Yesus tetap mengasihi saya.

Komitmen:
hari ini saya mau gunakan mata saya untuk melihat mujizat Tuhan dan menggunakan lidah saya untuk menceritakan itu kepada orang lain.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan saya tentang hukum,  saya harus menuruti dan menjalankannya, tetapi  terkadang hati dan pikiran saya masih saja suka melanggar, tetap ingatlah apa yang Tuhan telah kasih  ke saya itu, supaya saya lebih bisa menuruti peraturan Tuhan dan saya boleh menjadi orang yang Tuhan inginkan.

Janji Tuhan:
Dengan kasihNya, Dia mau saya selamat.

Komitmen:
Mulai hari ini dan seterusnya, saya mau lebih menuruti firman Tuhan supaya saya tidak mudah jatuh kedalam  dosa dan menjadi seperti yang Tuhan inginkan.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Buta rohani lebih bahaya daripada buta badan. Itu sebabnya Yesus menyuruh orang mencungkil mata dan memotong tangan jika itu jadi sumber dosa.

Janji Tuhan:
Sorga yang lebih indah dari kesenangan dunia ini.

Komitmen:
Menyerahkan segenap badan dan jiwa kepada Yesus.

Sdri. Rosa Simangunsong

Aplikasi:
Terkadang perbuatan saya tidak sejalan dengan iman yang ada pada saya.

Janji Tuhan:
Saya percaya Tuhan ada di segala tempat.

Komitmen:
Sepanjang hari ini saya mau berbuat baik dan benar dihadapan Tuhan

Yesus dan hukum Taurat I (Matius 5:17-26)

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Kira-kira seperti apa keagamaan orang Farisi? Saya sering melanggar perintah Tuhan dengan alasan "Jangan terlalu fanatik" Padahal itu hanya untuk membenarkan diri (Toleransi terhadap dosa)

Janji Tuhan:
Kerajaan sorga

Komitmen:
Saya mau menjalankan perintah Tuhan karena kasih Tuhan.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Saya tidak perlu meragukan alkitab sebagai sumber kebenaran karena Yesus yang menjamin keabsahan dan keberadaannya (Ayat 18). Dan biarlah hanya alkitab yang menjadi penuntun hidup saya.

Janji Tuhan:
Yesus mengajar saya melalui alkitab.

Komitmen:
Saya mau menurut firmanNya untuk membagikan firman itu kepada orang lain melalui membagikan sebuah buku/traktat.

Ibu Christina Darma

Aplikasi:
Berdamailah dengan saudara saya, lawan saya (ayat 23-25)

Janji Tuhan:
Tuhan adalah Allah yang suka perdamaian.

Komitmen:
Saya tidak gengsi meminta maaf dan memaafkan.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Agama Farisi dan Ahli Taurat adalah legalisme (Selamat karena menuruti hukum Taurat ) yang menolak Yesus Juruselamat. Agama yang benar ialah menerima Yesus Juruselamat dan menuruti Hukum-hukumNya.

Komitmen:
Tetap beriman kepada Yesus dan menuruti perintahNya khususnya dalam mengampuni.



Kamis, 17 Mei 2012

Garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-16)

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Garam dan terang adalah kebutuhan vital manusia. Garam penyedap dan terang penuntun. Dunia gelap dan berdosa ini sangat membutuhkannya.

Komitmen:
Melakukan perbuatan baik kepada orang yang kurang mampu.

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Garam dan terang akan bermanfaat jika digunakan dengan baik. Demikian saya juga tidak akan sia-sia berada di dunia ini jika mau digunakan Tuhan untuk menjadi saksiNya.

Janji Tuhan:
Terang saya dapat bercahaya bersama Yesus.

Komitmen:
Melakukan tindakan kasih dan menjadi  saksiNya dengan memberikan sebuah buku tentang Yesus kepada orang lain pada hari ini.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Seberapa asin dan terangkah saya? Sudahkah asin dan terang saya berguna bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan? Sering saya sembunyikan terang yang ada pada saya.

Janji Tuhan:
Saya telah dipilih Tuhan untuk menjadi terang dan garam.

Komitmen:
Saya mau berdoa dan menguatkan teman-teman saya yang sedang dalam pergumulan.

Sdri. Firda Hasibuan

Aplikasi:

Garam dan terang, 2 hal yang sangat diperlukan (Garam: Memberi rasa dan terang : dapat melihat ditempat yang gelap).

Komitmen:
Hari ini saya mau tingkah laku saya seperti garam dan terang. Membuat orang-orang disekitar saya merasakan kasih Yesus dan melihat Kasih Yesus.

Sdr Batara Hariandja

Aplikasi:
Saya menjadi perwakilan Allah yang tidak tersembunyi, dunia melihat kelakuan saya sebagai cermin sifat Allah.

Komitmen: 
Saya mau nyatakan kehidupan yang penuh kasih supaya karakter Allah bisa dilihat oleh dunia.

Ibu R. Siahaan

Aplikasi:
Saya harus menjadi terang dan garam melalui perkataan, sifat kepada orang lain agar saya dikenal oleh orang lain bahwa saya pengikut Yesus.

Komitmen:
Saya akan mendoakan orang yang menyakiti saya dan berusaha untuk tidak dendam.

Sdri. Moira Hasibuan
 
Aplikasi:
Garam dan terang 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam hidup saya..Tetapi apakah saya memang sudah menjadi terang dan garam bagi orang sekitar?

komitmen: 
Hari ini saya mau dibentuk olehNya menjadi garam dan terang bagi orang sekitar saya terutama perbuatan dan perkataan saya.

Bpk D Manik

Aplikasi:
Pagi ini YESUS berbicara kepada saya supaya menjadi GARAM dan TERANG dunia.tapi selama ini saya belum jadi garam dan terang.

Komitmen.
Demi kemuliaan BAPA dan ANAKNYA saya mau.Tuhan tolong saya.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Hendaklah saya menjadi garam dan terang dunia.
 
Komitmen:
Saya mau menjadi terang bagi orang-orang, agar mereka yang melihat, boleh selalu memuliakan Bapa di Sorga.


Ucapan bahagia (Matius 5:1-12)

Sdr. Batara Hariandja

Aplikasi:

Matius 5:3 hanya orang yang melihat keberdosaan dirinya yang bisa menerima pembenaran Kristus dan mendapat kerajaan sorga, jika tetap setia.

Komitmen:
saya mau mengingat keberdosaan saya setiap hari agar saya selalu sadar betapa perlunya saya akan Juruselamat itu setiap hari di dalam doa.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Ini adalah catatan khotbah pertama Yesus setelah mendapat murid. Apa yang Yesus ingin tekankan? Jika membayangkan menjadi misionaris seumur hidup, saya memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan sekeluarga dan juga segala kesulitan-kesulitannya.

Janji Tuhan:
Memiliki Kerajaan Sorga

Komitmen:
Hari ini saya mau menyerahkan masa depan saya sepenuhnya kepada Tuhan.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Kebahagiaan menurut Yesus sangat berbeda dengan kebahagiaan menurut dunia. sering saya anggap orang kaya dan makmur bahagia, ternyata menurut Yesus adalah sebaliknya.

Komitmen:
saya akan tetap merasa bahagia apapun kondisi dan keadaan hidupku. Apa nasibku baiklah bagiku.

Bpk. Heri Ketaren

Aplikasi:
Saya diingatkan lagi bahwa Yesus adalah solusi dari semua masalah hidup saya.

Janji Tuhan:
Bersama Yesus semuanya akan diakhiri dengan sukacita.

Komitmen:
Saya akan ajak keluarga saya untuk ingat janji Tuhan, khususnya Meita akan masa depannya.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan bagaimana saya harus selalu berbahagia, sabar dan selalu bersyukur dengan keadaan apapun.

Komitmen:
Saya mau lebih bersyukur kepada Tuhan dan lebih banyak lagi berbuat baik ke setiap orang yang membutuhkan saya.

Bpk. Herbert Huagalung

Aplikasi:
Yesus melihat jauh kedepan dan meminta saya mengerti lebih dalam arti kebahagiaan. Segala sesuatu yang secara duniawi kelihatan tidak bahagia, jika saya lakukan untuk Dia akan terasa membahagiakan dan tentunya menyelamatkan  saya.

Doa:
Yesus ajari saya melihat lebih jauh dan lebih dalam arti kebahagiaan yang berasal dariMu.

Sdri. Wiesye

Aplikasi:
Hidup ini tidak berarti tanpa Yesus dihati saya. Saya harus menjalankan perintah Tuhan

Komitmen: Saya akan menjalankannya

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Apapun situasi dan kondisi yang dialami, Yesus mau saya bahagia.

Janji Tuhan:
Memberi upah saya bila saya menurut.

Komitmen:
Berbahagia sepanjang hari ini.


Sdr. Julwanto Siahaan

Aplikasi:
Orang berdosa hanya membutuhkan Yesus saja. Dan itulah yang harus saya lakukan, yaitu datang padaNya agar disembuhkan.

Komitmen:
Rajin datang pada tuhan dalam doa dan kesabaran yang selalu dikuatkan oleh Bapa.

Selasa, 15 Mei 2012

Yesus tampil, memanggil, mengajar & menyembuhkan. (Matius 4:12-25)

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Terkadang saya merasa seperti Yohanes Pembaptis. Yesus sepertinya tidak menolong Yohanes pada saat dia kesulitan. Namun Yesus meneruskan misi Yohanes yaitu pertobatan (Ayat 17)

Komitmen:
Saya akan tetap ikut Yesus walau kelihatan kurang beruntung. Yesus pasti sediakan yang terbaik bagi Yohanes, murid-muridNya dan bagiKu: Sorga.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Selama di Galilea (Pelarian), Yesus tetap menginjil, mencari murid dan menyembuhkan orang banyak. Walau saya belum bisa menginjil di kantor secara langsung, bukan berarti saya berdiam diri, saya harus menginjil melalui gaya hidup dsb.

Janji Tuhan:
Yesus akan melenyapkan penyakit dan kelemahan.

Komitmen:
Hari ini saya tidak mau mengucapkan perkataan sia-sia dikantor.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Yesus memanggil murid-muridNya untuk dilatih mengajar dan menginjil/bersaksi serta menolong orang lain. Untuk apa Yesus memanggil saya?

Janji Tuhan:
Menjadikan saya penjala manusia

Komitmen:
Hari ini saya mau menginjil melalui memberikan buku tentang Dia kepada orang lain dan mendoakan 1 orang di kantor saya yang saya ingin injili pada pagi ini, siang dan sore hari.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus datang ke Galilea untuk mencari murid-murid yang mau ikut bersama Dia, mengajarkan berita injil Kerajaan Allah ke setiap orang, Ia juga menyembuhkan orang sakit, yang kerasukan setan dsb.

Janji Tuhan:
Kerajaan sorga sudah dekat

Komitmen:
Saya mau melawan ego saya, agar lebih rajin belajar firman Tuhan dan mengajak orang-arang yang belum mengenal Allah, agar semua boleh diselamatkan.