Selasa, 30 Oktober 2012

Perumpamaan tentang anak yang hilang (Lukas 15:11-32)



Ibu Irish Pasaribu

Aplikasi:
Domba dan dirham yang hilang tidak mengerti untuk jalan pulang, tetapi anak yang hilang itu tahu jalan pulang ke rumah bapanya. Saya yang sesat didunia ini apakah tahu jalan pulang ke rumah Bapa?

Janji Tuhan:
Hidup kekal di Rumah Bapa.

Komitmen:
Berjalan di jalan yang disediakan Bapa agar tidak tersesat.


Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Kata anak sulung "Telah bertahun-tahun aku melayani bapa..." (Ayat 29) tetapi tidak punya kasih kepada saudaranya. Tidak ada gunanya saya rajin melayani pekerjaan Tuhan jika saya tidak memiliki kasih kepada saudara atau saudariku. 

Janji Tuhan:
Ada kasih dan pengampunan bagi orang hilang yang bertobat.

Komitmen:
Berusaha mendahulukan kasih dalam pelayanan.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Terlibat dalam kegiatan - kegiatan gereja kadang menipu saya dan kurang menyadari kebutuhan untuk bertobat.

Janji Tuhan:
Menerima pertobatan dengan sukacita.

Komitmen:
Saya mau cari pertolongan Roh Kudus untuk menyadarkan saya akan kebutuhan pertobatan setiap hari dan bertumbuh dalam Yesus.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Saya melayani dengan sekuat tenaga, tetapi sering saya tidak memahami hati Bapa. Bapa sangat berduka memikirkan anakNya yang hilang sedangkan saya sudah merasa memberikan yang terbaik dan merasa jauh lebih baik dari anakNya yang hilang.

Janji Tuhan:
Semua kepunyaan Bapa adalah kepunyaan saya.

Komitmen:
Belajar memahami keinginan Bapa sesungguhnya di dalam kehidupan saya.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Mengapa anak itu kembali? Karena dia menyadari keadaannya. Demikian juga saya harus menyadari keadaan saya yang tidak berdaya dan hanya Bapa yang saya perlukan.

Janji Tuhan:

Menerima saya dengan penuh sukacita.

Komitmen:
Mengintrospeksi diri saya bahwa yang menjadi kebutuhan utama saya adalah bangkit dan datang kepada Bapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar