Senin, 22 Oktober 2012

Siapa yang harus diundang & Perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih (Lukas 14:12-17)

Ibu Irish Pasaribu

Aplikasi:
Mengadakan perjamuan bukan supaya dipuji atau mengharapkan balasan dari orang yang diundang, tetapi sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan. Saya akan mengundang orang dengan tidak pandang bulu.

Janji Tuhan:
Berbahagia dijamu dalam kerajaan Allah.

Komitmen:
Konsisten dengan amaran pada pagi ini.


Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Nasehat Yesus pagi ini, saya perlu memiliki motif yang murni dan tulus kalau mengadakan "perjamuan" tanpa memiliki harapan untuk mendapat balasan dan atau pujian manusia.

Janji Tuhan:
Perjamuan di surga.

Komitmen:
Saya mau minta Tuhan mengubah saya sesuai pesanNya pagi ini.


Bpk. L. Sijabat

Aplikasi:
Yesus mengajarkan bila berbuat sesuatu kepada sesama jangan mengharapkan balasan dari mereka (Berbuat kasih).

Janji Tuhan:
Upah besar pada hari kebangkitan.

Komitmen:
Saya akan berbuat baik kepada sesama teristimewa kepada yang papa dan lemah.


Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Prinsip memberi adalah jangan pernah harapkan balasan karena Tuhan yang akan membalas.
 Sering saya baik kepada orang-orang yang baik kepada saya saja.  (Sama saja mengharapkan imbalan).

Janji Tuhan:
Upah dari Tuhan.

Komitmen:
Belajar untuk baik kepada orang yang tidak saya suka.


Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Suatau perjamuan akan sukses dan membuat bahagia serta kebanggan jika yang datang orang-orang terhormat dan kaya. Tetapi Tuhan mengajarkan ukuran kebahagiaan dan kesuksesan sebuah perjamuan adalah mengundang orang yang tidak bisa membalasnya, tetapi Tuhan yang membalasnya.

Janji Tuhan:
Memberi upah pada saat kebangkitan.

Komitmen:
Saya harus belajar apa standar kesuksesn dan kebahagiaan menurut Tuhan bukan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar