Selasa, 24 Juli 2012

Perceraian (Matius 19:1-12)

Bpk. Anthonius Darma

Aplikasi:
Tuhan mempersatukan tetapi setan ingin perceraian. Bagaimana dengan saya? Ingin disatukan atau diceraikan?

Janji Tuhan:
Tuhan memberikan persatuan.

Komitmen:
Saya mau mengundang Yesus ditengah-tengah keluarga saya agar keluarga saya selalu disatukan. Amin.

Bpk. Batara Hariandja

Aplikasi:
Tuhan tidak pernah menginginkan dan mengijinkan perceraian, tetapi bangsa Israel yang keras kepala membuat mereka susah diajar oleh Musa, sehingga Musa terpaksa membiarkan mereka.

Komitmen:
Dengan kuasa Tuhan, biarlah tidak pernah terlintas dipikiran untuk bercerai.

Sdr. Halomoan Hutagalung

Aplikasi:
Manusia diciptakan laki-laki dan perempuan mereka akan dipersatukan Allah dalam sebuah perkawinan. Apakah yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6). 

Komitmen:
Saya akan belajar untuk setia terhadap pasangan saya dan menjauhi perbuatan-perbuatan zinah, terlebih saya akan lebih setia kepada Yesus.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Yang dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan manusia karena sudah menjadi satu padu bukan nempel atau berdampingan. Allah benci perceraian. Saya tidak punya hak menceraikan istriku apapun alasannya kecuali karena zinah (Ayat 9).

Komitmen:
Tidak ada kata cerai dalam hubungan suami istri.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Karena "Ketegaran" hati mereka ketetapan semula bisa berubah. Keegoisan saya dalam mempertahankan ego saya, sering sedikit merevisi ketetapan yang ada untuk membenarkan saya. Sedangkan firman Tuhan adalah kekal dan tak berubah (Tidak bisa kompromi).

Komitmen:
Saya harus melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan karena memang haruslah demikian.

Bpk. Bunawi Sulaiman

Aplikasi:
Yesus menegur orang Farisi yang memiliki praktek agama minimalis dan legalis. Menurut hukum Allah seminimal mungkin dan meninggikan kebenaran diri setinggi mungkin. Allah ingin saya mempraktekan agama kasih karunia, bersyukur karena rencana Allah mengaruniakan pernikahan bukan berdebat tentang perceraian.

Komitmen:
Saya ingin mempraktekan agama kasih karunia, mengandalkan kebaikan Allah dan bebas dari hasrat menonjolkan kebenaran diri dalam penurutan kepada hak Allah.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Yesus mengajarkan kepada saya apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia, kecuali karena perzinahan.

Komitmen:
Saya mau lebih bisa memahami firman Tuhan yaitu maksud dan tujuannya, agar saya tidak salah langkah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar