Senin, 23 Juli 2012

Perumpamaan tentang pengampunan (Matius 18:21-35)

Sdr. Halomoan Hutagalung

Aplikasi:
Saat saya menangis datang bertelut dan memohon ampun kepada Yesus atas segala dosa dan pelanggaran saya, Yesus selalu memberi maaf. Setelah dosa dihapuskan apa yang saya perbuat? Sering saya tidak mengampuni kesalahan orang lain.

Komitmen:
Saya akan lebih sering bertelut dan berdoa kepada Yesus agar diampuni atas dosa-dosa saya, saya mau belajar untuk memaafkan orang yang berbuat salah kepada saya.

Pdt. H. Sibuea

Aplikasi:
Mengampuni adalah sifat Allah. Tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mengampuni orang yang minta ampun kepada saya. Jika orang tidak minta ampun bukan berarti saya harus benci dia, karena musuhpun harus dikasihi.

Komitmen:
Mengampuni dan melupakan semua kesalahan orang kepada saya.
Minta ampun jika salah kepada orang lain.

Sdri. Arini Pasaribu

Aplikasi:
Baru baca perikopnya, saya malu untuk membacanya. Tapi inilah firman Tuhan, pedang bermata dua yang memang harus dilaksanakan tanpa kompromi. Sulit bagi saya untuk membenci dan apabila sudah ada rasa benci, sangat sulit untuk memaafkan.

Janji Tuhan:
Yesus telah bayar hutang dosaku.

Komitmen:
Saya harus melawan ego saya. Saya harus minta Tuhan untuk memampukan saya memberi maaf.

Bpk. Batara Hariandja

Aplikasi:
Saya adalah hamba yang tidak berharga kalau saya tidak mau mengampuni.

Janji Tuhan:
Dengan kuasa dari Tuhan saya pasti sanggup untuk mengampuni dari hati.

Sdri. Shifa

Aplikasi:
Tuhan mengajarkan saya memaafkan setiap kesalahan orang dengan setulus hati tanpa mengharapkan imbalan dan dendam, karena Bapa di sorga akan berbuat demikian, apabila tidak mengampuni dengan segenap hati.

Komitmen:
Saya mau belajar memaafkan setiap orang yang sudah berbuat jahat, walaupun sangat menyakitkan, tetapi dengan segenap hati saya, saya pasti bisa dengan banyak berdoa dan membaca firmanNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar